Orangutan Lestari di Sekolah Hutan

Program Kami

Orangutan akan belajar kemampuan bertahan hidup yang penting pada saat proses rehabilitasi. 

Bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, kami merehabilitasi orangutan yang diselamatkan dari konflik dengan manusia, dan mempersiapkan mereka untuk dapat hidup kembali di alam liar, di hutan. Ketika orangutan asuh mencapai usia remaja, kami akan mengembalikan mereka ke hutan lindung di mana mereka akan hidup dengan bebas.

Mulai dari ruang perawatan bayi, sekolah hutan hingga akademi hutan

Menyelaraskan proses rehabilitasi dengan proses perkembangan alami pada anak, berdasarkan pendekatan psikis orangutan termasuk mengenai teori kedekatan dan teori proses pembelajaran.

Penyelamatan

Hampir semua orangutan asuh yang sampai di program kami memiliki usia di bawah 5 tahun. Maka dari itu, bayi-bayi orangutan ini terlalu muda untuk dapat hidup di hutan secara mandiri. Keistimewaan kami adalah adanya pengasuh orangutan yang telah ter-orangutan-isasi (berperilaku seperti orangutan) yang kemudian akan berperan sebagai induk asuh, dasar yang aman, dan menjadi contoh bagi orangutan dalam belajar kemampuan bertahan hidup yang penting untuk dapat hidup di hutan. Orangutan dalam program kami akan dibiasakan dengan lingkungan hutan, dengan pengasuh yang terlah ter-orangutanisasi, selama 24 jam, kami juga mencegah orangutan dalam program kami untuk terbiasa dekat dengan manusia asing. Tujuan kami adalah agar orangutan dalam asuhan kam dapat mengembangkan kemampuan khas spesies mereka serta kemampuan penting yang akan dibutuhkan di kemudian hari, meskipun mereka dibesarkan oleh manusia.

Karantina

Orangutan yang baru saja diselamatkan perlu melewati masa karantina selama 2 bulan, dengan tujuan untuk mencegah adanya penularan penyakit. Apabila setelah dilakukan pemeriksaan, dan orangutan tersebut sehat (misal, bebas dari cacat, penyakit menular, penyakit yang berkepanjangan) maka mereka bisa memulai proses rehabilitasi dan kemudian pindah ke Sekolah Hutan.

Rehabilitasi

Bayi orangutan pada malam hari akan tidur di dalam ruang bayi, dan menghabiskan siang hari mereka di taman kanak-kanak sekolah hutan bersama pengasuh mereka. Bayi dengan usia 2 tahun ke atas akan memasuki Sekolah hutan tingkat 1. Pada Sekolah Hutan tingkat 1, pengasuh akan memberikan perlindungan dari pemangsa, menjadi teladan untuk belajar kompetensi ekologis dan sosial, serta sebagai mitra/pasangan untuk perkembangan kejiwaan yang baik. Bayi akan menghabiskan siang hari mereka di ruangan tidur yang terlindungi. Secara perlahan, mereka akan memasuki Sekolah Hutan tingkat 2. Pada tingkat ini, mereka akan menunjukkan inisatif yang lebih, serta akan lebih banyak interaksi serta keinginan untuk belajar dengan orangutan lain. Mereka akan mulai membuat sarang pada malam hari, dan menghabiskan malam di dalma hutan. Setelah memasuki usia sapih, anak-anak akan memasuki Sekolah Hutan Tingkat 3. Orangutan pada usia ini sudah mulai memiliki kemampuan untuk mengetahui makanan apa saja yang dapat dimakan ketika bukan musim buah. Mereka akan bayak menghabiskan waktu sendiri, namun juga tetap tertarik ketika bertemu dengan orangutan lainnya. Pada usia ini, mereka merupakan contoh yang baik bagi orangutan yang lebih muda.

Orangutan akan dianggap kompeten dan siap untuk kembal ke hutan apabila ia banyak menghabiskan waktu di atas pohon, memahami tentang pakan mereka, tidur di dalam sarang, dapat bersosialisasi dengan orangutan lain, dan menghindari bahaya. 

Kembali ke Rumah

Saat memasuki usia remaja, orangutan asuh sudah harus memiliki kemampuan-kemampuan penting untuk dapat bertahan hidup di hutan secara mandiri. Saat ini juga waktu di mana mereka akan menyukai petualangan, dan secara aktif mulai menjauhi pengasuhnya. Maka dari itu, waktu ini adalah waktu yang tepat untuk mengembalikan mereka ke habitat alami mereka. Setelah memindahkan mereka dari sekolah hutan ke lokasi pelepasliaran, mereka harus mulai beradaptasi dengan calon rumah barunya. Kami ingin dapat membantu mereka dalam melakukan proses adaptasi ini dengan menugaskan pengasuh yang familiar dengan mereka dalam akademi hutan, dan menuntaskan proses belajar mereka. Pada tahap terakhir proses belajar mereka ini, mereka akan menjelajahi calon rumah baru mereka, menetapkan wilayah jelajah mereka, dan belajar tentang pakan serta bahaya dari wilayah baru ini yang mungkin tidak ditemui ketika mereka berada di Sekolah Hutan. Ketika mereka belajar kompetensi ini, perlahan mereka akan mulai mandiri dari pengasuhnya secara penuh. Mereka akan siap untuk menghabiskan masa depan mereka sebagai orangutan liar yang hidup bebas

Sejak bayi hingga remaja

Perkembangan bayi orangutan liar serta perkembangan ontogenetik

Orangutan Gonda pada usia 9 bulan di hutan

Bayi (0-2 tahun) 

Pada 2 tahun awal kehidupannya, orangutan akan disebut sebagai bayi. Mereka sangat bergantung pada induknya dan akan memiliki kontak penuh dengan tubuh induknya. 

Orangutan Gerhana ketika balita

Balita (2-6 tahun) 

Orangutan pada usia 2 hingga 6 tahun disebut sebagai balita. Sejak usia 3 tahun ke atas, balita orangutan akan menunjukkan pergerakan tubuh yang mulai menjauhi induknya. Kontak tubuh dengan induknya akan berkurang hingga kurang dari 10% pada siang hari. Balita akan mulai membuat sarang, mereka mampu melindungi diri mereka ketika hujan, dan mereka akan makan makanan padat. Usia sapih mereka adalah antara 4-6 tahun. 

Orangutan Anak-Anak, Eska dan Cantik

Anak-Anak (6-8 tahun) 

Orangutan pada usia 6 hingga 8 tahun disebut sebagai anak-anak. Pada usia 6 atau 7 tahun, anak-anak sudah selesai masa sapih, dan mampu membuat sarang sendiri pada malam hari. Aktifitas harian mereka sudah hampir sama seperti orangutan dewasa. Induk mereka akan mengurangi toleransi mereka terhadap anaknya, dan sudah jarang bermain dengan mereka, bahkan ada yang induk yang akan mengandung kembali. Masa pubertas mereka adalah pada usia 7 hingga 9 tahun

Orangutan Remaja, Eska dan Amalia

Remaja (8-15 tahun) 

Orangutan pada usia 8 hingga 15 tahun disebut sebagai remaja. Ketika keturunan orangutan sudah memasuki usia 8 tahun, biasanya induk orangutan akan sudah memiliki keturunan lagi. Orangutan remaja hampir sudah tidak dekat dengan induknya, dan pada usia sekitar 10 tahun, ia akan mulai menjelajah sendiri. Orangutan pada usia di atas 15 tahun disebut sebagai orangutan dewasa. Pada usia 15 tahun, biasanya orangutan betina akan melahirkan keturunan pertamanya. 

Orangutan Tegar di atas pohon

Terima Kasih telah membaca! 


Kembali ke Halaman Depan

Pencarian